FISIP Universitas, Tadukalo
Muhammad Yusuf
STIA Bandung, Kota Bandung
Pandu Adi Cakranegara
Universitas Presiden, Kabupaten Bekasi
Ferdinandus Sampe
Universitas Atmajaya, Makassar
Andri Haryono
STISIP Bina Marta Martapura, Sumatera Selatan
Abstrak,
Salah satu alasan pemerintah tetap melaksanakan keterbukaan informasi publik adalah kurangnya pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang program-program pelayanan pemerintah. Sebagai salah satu instansi pemerintah yang memberikan pelayanan publik, Balai Diklat Industri Bandung menggunakan platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan WhatsAap sebagai media pemasaran untuk memberikan informasi dan memasarkan program Inkubator Bisnis. Menurut Gunelius, Konsep implementasi Sosial Media Marketing digunakan untuk menganalisis implementasi Sosial Media Marketing yaitu Content Creation, Content Sharing, Connecting, dan Community Building. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis bagaimana Balai Diklat Industri Bandung Menggunakan Sosial Media Marketing untuk mempromosikan program Inkubator Bisnis. Metode penelitian deskriptif kualitatif yang digunakan, serta paradigma konstruktivisme, Pusat Pelatihan Industri Bandung, menurut temuan menerapkan empat elemen penting yang berkontribusi pada keberhasilan Pemasaran Media Sosial: Pembuatan Konten, Berbagi Konten, Menghubungkan, dan Membangun Komunitas. Namun, aplikasi diketiga platform media sosial tersebut masih belum seimbang, dan penggunaan fitur di masing-masing platform media sosial belum efisien. Artikel ini menggunakan istilah seperti inkubator bisnis, layanan publik, dan pemasaran media sosial.
Kata Kunci: Inkubator Bisnis, Pelayanan Publik, Sosial Media Marketing.